Senin, 24 Oktober 2011

Objek Wisata Taman Sarbini Blora


Taman Wisata Taman Sarbini Blora terletak di sebelah utara alun2 KotaBlora tepatnya di depan Gedung DPR Blora,Kini telah dikelola oleh pihak ketiga yakni CV ANOKA SORA yang juga mengelola Taman Kartini Rembang.
Di dalamnya Terdapat 12 Wahana Permainan antara lain,
Wahana Tiga Dimensi,istana balon, bianglala, otopeds, bom-bom car, battery car, bot, becak air, outbonds kids, dan hely rains.
"Ke depan rencananya ada juga jet cousher. Juga setiap minggu akan ada live music, yang menampilkan musik daerah dan modern.
Kedepanya semoga menjadikan kota Blora menjadi lebih terkenal.dan lebih mudah mencari Wahana Objek Wisata Bagi Anak-anak

Rabu, 28 September 2011

Kampung Bluron Wisata Keluarga Blora


Wisata Keluarga Kampung Bluron ini,Pengunjung wahana ini bisa menikmati resto dan pondok lesehan dengan berbagai menu yang cukup menarik untuk dicoba dan sebagian besar merupakan masakan khas Blora dan Jawa pada umumnya. Selain itu kawasan ini juga menyediakan sanggar batik yang menawarkan batik-batik tulis pilihan khas Blora, dan pada kesempatan tertentu pengunjung bisa melihat langsung cara membatik maupun belajar membatik di sanggar tersebut. Jalanan menuju kawasan wisata air Kampung Bluron cukup baik dengan jalan beraspal dan mampu dilalui kendaraan roda dua maupun roda empat dengan tempat parkir yang cukup luas. Untuk menikmati wahana air yang indah ini dan cocok untuk dewasa maupun anak-anak, pengunjung hanya ditarik tiket seharga Rp 10 ribu untuk anak-anak dan Rp 15 ribu untuk orang dewasa.

Banyak daerah yang saat ini tengah mengembangkan wisata air karena minat masyarakat yang cukup tinggi, dan Kabupaten Blorapun tak ketinggalan. wahana wisata air itu diberinama Kampung Bluron merupakan salah satu pilihan terbaru untuk berlibur yang menjadi favorit masyarakat Blora dan sekitarnya. Kawasan ini terletak 8 kilometer dari pusat kota atau tepatnya di kawasan Waduk Tempuran Desa Tempuran Blora Jawa Tengah. Wahana ini selalu ramai dikunjungi oleh sejumlah keluarga yang ingin berlibur pada setiap akhir pekan dengan tempat yang mampu menampung sekitar 200 hingga 250 orang. Wahana permainan yang ada yakni kolam renang yang dilengkapi dengan ember tumpah atau kali deres dalam bahasa Jawa. Tempat bermain air ini sangat digemari anak-anak maupun orang dewasa, dan sangat cocok untuk wahana berlibur keluarga dengan harga terjangkau dan tidak terlalu jauh dari Kota Blora.

Wisata Religi Makam K.H.ABDUL KOHAR Ngampel Blora

Makam K.H. ABDUL KOHAR, terletak di Desa Ngampel Kecamatan Blora atau 10 Km kearah Utara Kota Blora ( jurusan Blora – Rembang ). Untuk mencapai kawasan makam ini sangat mudah karena bisa dijangkau dengan kendaraan roda dua maupun roda empat.

blora-ngampel

Makam Kiai Haji Abdul Kohar

Selain itu kawasan makam ini letaknya dekat dengan jalan besar jurusan Blora-Rembang.

Berdasarkan jejak sejarah yang ada, K.H. Abdul Kohar merupakan keturunan dari Kasultanan Demak, yaitu Raden Trenggono. Semasa hidupnya K.H. Abdul Kohar selalu mengembara untuk memperdalam ilmu Agama Islam, akan tetapi setelah bertemu dengan Kyai Noor Feqieh disarankan supaya menetap disuatu tempat, yang akhirnya ia menetap di Desa Ngampel dengan memulai babat hutan, mendirikan Masjid, Pondok Pesantren dan lain-lain. K.H. Abdul Koharakhirnya meninggal dan dimakamkan di Desa Ngampel dan sampai sekarang selalu diperingati setiap tanggal 15 Suro Tahun Jawa.

sumber :https://saminblora.wordpress.com/2011/09/08/makam-kh-abdul-kohar/#more-204

Jumat, 23 September 2011

Wisata Pendopo Kampung Samin Blora

Pendopo Kampung Samin Terletak diselatan Kota Blora Sekitar 5 Km dari pusat Kota,ditandai dengan Gapura khas suku Samin berbentuk Stupa Didepanya bewarna biru,disekitarnya terdapat perkampungan suku samin yang masih tradisional yang bersih dan dengan ciri masyarakatnya yang ramah tamah.Akses menuju tempat tersebut sudah menggunakan jalan Paving sekitar lebar 2 meteran,daerah belakang masih banyak hutan jati milik penduduk maupun milik Kph Blora yang sangat indah,dengan Sejarah Samin surosentiko yang melegenda seharusnya Obyek Wisata ini masih bisa dioptimalkan menjadi Obyek Wisata yang menarik hati.
Biasanya dihari minggu pagi banyak warga sekitar Blora yang Bersepeda diarea ini sambil menikmati pemandangan lingkungan yang asri dan alami.(nss),

Wisata Religi Makam Srikandi Aceh Poucut Meurah Intan Blora


Makamnya Srikandi Aceh terletak di Pemakaman Umum di Desa Temurejo Kecamatan Blora, 5 Km. kearah Utara dari Alon-alon kota Blora. Makam ini mudah dijangkau dengan kendaraan roda dua maupun roda empat.
Berdasarkan jejak sejarah yang dihimpun dari berbagai sumber, wanita ini adalah pahlawan dari Aceh.
blora
Makam Srikandi Aceh
Berdasarkan buku perang kolonial Belanda di Aceh yang diterbitkan oleh pusat dokumentasi dan informasi di Banda Aceh pada masa penjajahan Belanda dibawah pimpinan Letkol TJ Vetlman, srikandi Aceh tersebut ditangkap kemudian di buang ke Blora bersama kedua putranya yakni tuanku Meurah Intan dan tuanku Nurdin yang menetap di desa kauman.
Poucut Meurah Intan meninggal pada tahun 1937, dan dimakam kan di Desa Temurejo Kecamatan Blora. Hingga kini makam itu masih sering didatangi terutama oleh warga Aceh yang kebetulan berkunjung untuk berziarah.

Senin, 05 September 2011

Wisata Religi Makam Jati Kusumo Jati Swara


Makam Jati Kusumo dan Jati Swara terletak di Desa Janjang Kecamatan Jiken, kurang lebih 31 Km ke arah Tenggara dari Kota Blora atau 10 Km. dari Kecamatan Jiken. Mudah dijangkau dengan kendaraan roda dua maupun roda empat. Luas areal makam mencapai 1 hektar yang didalamnya terdapat makam Jati Kusumo dan Jati Swara, makam Rondo Kuning (putri yang tergila-gila ingin diperistri oleh kedua bangsawan tersebut), empat makam sahabat, bangsa sesaji, guci berisi air yang dianggap memberikan berkah, batu pasujudan dan bangsal untuk pertunjukan wayang krucil.

Menurut cerita Rakyat setempat, Pangeran Jati Kusumo dan Pangeran Jati Swara adalah dua bersaudara putera dari Sultan Pajang. Memiliki kesaktian yang tinggi, suka menolong, dan juga suka mengembara ke berbagai daerah untuk menyebarkan Agama Islam. Hal itu terbukti dengan adanya bangunan masjid untuk mengingat jasa-jasanya.

Sebagai kelanjutan masyarakat setempat dengan kedua tokoh tersebut, setiap tahunnya diadakan upacara khusus yakni Upacara Manganan Jangjang yang dilaksanakan setiap jumat pon pada bulan sapar (bulan jawa). Upacara ini menyedot ratusan orang untuk berkunjung ke kawasan itu termasuk wisatawan dari luar kota. Selain itu setiap malam jumat pon, makam itu juga banyak dikunjungi peziarah.

Wisata Situs Wura wari Jipang Ngloram Cepu Blora


Lokasi Situs Wura-wari ini dari Jipang, Ngloram dapat ditempuh dengan berkendaraan sekitar sepuluh menit. Haji Wura-Wari adalah penguasa bawahan (vasal) yang pada tahun 1017 Masehi menyerang Kerajaan Mataram Hindu (semasa Raja Darmawamsa Tguh). Saat itu Kerajaan Mataram Hindu berpusat di daerah yang sekarang dikenal dengan Maospati, Magetan, Jawa Timur. Serangan dilakukan ketika pesta pernikahan putri Raja Darmawamsa Teguh dengan Airlangga, yang juga keponakan raja, sedang dilangsungkan.

Membalas dendam atas kematian istri, mertua, dan kerabatnya, Airlangga yang lolos dari penyerangan dan tinggal di Wanagiri (di daerah perbatasan Jombang-Lamongan), akhirnya balik menghancurkan Haji Wura-Wari. Namun, sebelumnya Haji Wura-Wari terlebih dahulu menyerang Airlangga sehingga dia terpaksa mengungsi dan keluar dari keratonnya di Wattan Mas (sekarang Kecamatan Ngoro, Pasuruan, Jawa Timur).

Serangan balik Airlangga, yang ketika itu sudah dinobatkan menggantikan Darmawamsa Tguh, ditulis dalam Prasasti Pucangan (abad XI) yang terjadi pada tahun 1032 M. Serangan itu pula yang memperkuat dugaan batu bata kuno berserakan di sekitar situs tersebut.

Situs yang ditemukan tim ekspedisi berada di tengah tegalan, di tepi persawahan, berupa tumpukan batu bata kuno berlumut yang kini dijadikan areal pemakaman.. Sejak tahun 2000, telah dikumpulkan serpihan batu bata kuno berukuran 20 x 30 sentimeter dengan tebal sekitar 4 cm, serpihan keramik, serta serpihan perunggu yang kini disimpan di Museum Mahameru.

Temuan di situs itu memperkuat isi Prasasti Pucangan bertarikh Saka 963 (1041/1042 Masehi) yang pernah diuraikan ahli huruf kuno (epigraf) Boechori dari Universitas Indonesia. Boechori menyebutkan, …Haji Wura-Wari mijil sangke Lwaram. Mijil mempunyai arti keluar (muncul dari).

Hasil analisis toponimi (nama tempat), kemungkinan nama Lwaram berubah menjadi Desa Ngloram sekarang. “Pelesapan konsonan ’w’, penyengauan di awal kata, dan perubahan vokal ’a’ menjadi ’o’ menjadikan nama lama Lwaram menjadi Ngloram sekarang. Penjelasan seperti itu pula yang membantah berbagai pendapat terdahulu yang menyebutkan Haji Wura-Wari berasal dari daerah Indocina atau Sumatera sebagai koalisi Sriwijaya. Cepu memiliki data arkeologis, toponimi, dan geografis kuat untuk melokasikannya di tepian Bengawan Solo di Desa Ngloram.

Museum Mahameru Blora


Museum Mahameru ini dibangun,” ungkap Ketua Yayasan Mahameru Blora Gatot Pranoto BE. Pada awalnya, dengan merekrut beberapa personel muda yang memiliki keinginan untuk pelestarian budaya dan sejarah, obsesi Mahameru masih ambyah-ambyah atau kurang terfokus. Begitu berdiri, tidak tanggung-tanggung langsung berbadan hukum. Kali pertama yang dilakukan sejumlah personel Mahameru adalah menelusuri literatur dan studi lapangan dengan obsesi menyusun buku sejarah Blora. Latar belakangnya, selama ini masih terlalu banyak versi penyusunan sehingga buku sejarah Blora ini belum diketahui ending-nya.

Didorong oleh keinginan terus maju, tidak puas dengan apa yang diraih saat ini, Yayasan Mahameru secara rutin menerjunkan tim penelusur dan pemantau benda-benda bersejarah ke seluruh pelosok di Blora. Fosil binatang raksasa, pecahan keramik dari negeri manca, bebatuan, tosanaji telah ditemukan tim ekspedisi itu. penemuan fosil kerbau purba yang diperkirakan sudah berusia 1 juta – 2 juta tahun lalu di Kecamatan Menden, Blora, kini tim Yayasan Mahameru Blora kembali menemukan fosil binatang purba jenis pemakan daging yang diperkirakan juga berusia jutaan tahun. Temuan fosil baru itu secara lisan telah dilaporkan ke Dinas Pariwisata Blora dan barangnya saat ini untuk sementara disimpan di Rumah Sejarah Blora..

Temuan di Desa Rowobungkul adalah pecahan keramik yang diperkirakan peninggalan zaman Dinasti Ming, sebagian peninggalan Dinasti Tsung dan Dinasti Tsing. Yang menarik, hamparan pecahan keramik itu berada di area yang sangat luas, 20 hektare

Benda bersejarah yang menjadi koleksi Museum Mahameru bertambah 1 buah, yaitu berupa 1 kotak wayang kulit (50 – 70 buah). Benda tersebut dihibahkan warga Desa Jatisari, Kecamatan Banjarejo, Kabupaten Blora. Dihibahkannya wayang kulit tersebut dilatar belakangi cerita mistis, namun menjadi fakta ditengah kehidupan warga Jatisari. Menurut Ketua Yayasan Mahameru Blora, Gatot Pranoto, warga desa menyebut benda yang dihibahkan tersebut sebagai wayang kulit Malati. Pemberian nama itu dilatarbelakangi oleh kejadian aneh yang menimpa setiap warga yang menyimpan wayang kulit tersebut, ketika disimpan di rumah salah seorang perangkat desa, tanpa diketahui penyebabnya tiba – tiba salah seorang anggota keluarga perangkat itu jatuh sakit. Dan anehnya, saat wayang kulit itu dipindahkan ke tempat lain, warga yang sakit itu sembuh. Peristiwa itu terjadi berulang kali di Desa Jatisari. Setelah mengalami peristiwa yang sama, warga desa sepakat membiarkan wayang kulit itu di Balai Desa.

Wisata Religi Makam Sunan Pojok Blora



Makam Sunan Pojok terletak di jantung Kota Blora dekat dengan Alun-Alun Kota Blora, tepatnya berada disebelah Utara Pasar Kota Blora, sangat strategis dan mudah dijangkau baik dengan kendaraan roda dua maupun roda empat. Menurut data inventaris Kepurbakalaan dari Dinas Pendidikan Nasional Kabupaten Blora serta hasil dari pendapat sebagian tokoh masyarakat mengenai data-data makam para tokoh Pemerintahan dan Keagamaan pada waktu dulu, merupakan awal mula pemerintahan di Kabupaten Blora. Barangjkali dari sini dapat digambarkan asal mula Kabupaten Blora. Makam Sunan Pojok adalah Makam Pangeran Surobahu Abdul Rohim. Sebelumnya beliau adalah seorang perwira di Mataram yang telah berhasil memadamkan kerusuhan di daerah pesisir utara atau tepatnya didaerah Tuban, sekembalinya dari Tuban diperjalanan beliau jatuh sakit dan meninggal dunia di Desa Pojok Blora, Menurut seorang ahli makam, sekarang almarhum Mbah Sobib dari desa Bugel Menganti, Kecamatan Pecangaan Kabupaten Jepara, Pangeran Surobahu Abdul Rohim juga punya nama kecil yaitu Benun ( Mbah Benun ). Karena jasa-jasa Sunan Pojok, maka putranya yang bernama Jaya Dipa diangkat sebagai Bupati Blora yang pertama ( Dinasti Surobahu Abdul Rohim ), setelah wafat digantikan oleh putranya yang bernama Jaya Wirya, Kemudian oleh Jaya Kusumo. Keduanya, setelah wafat dimakamkan dilokasi Makam Pangeran Pojok. Kauman. Makam Sunan Pojok sering dikunjungi/ diziarahi oleh banyak masyarakat pada malam jumat kliwon pon, setiap kegoatan Khoul tanggal 27 Suro ( Tahun Jawa ), serta pada saat Hari jadi Kab. Blora.

Selasa, 23 Agustus 2011

Obyek Wisata Waduk Bentolo Blora


Obyek Wisata Waduk Bentolo Blora terletak tidak jauh dari lokasi Goa Terawang. Waduk Bentolo terletak di wilayah Kecamatan Todanan sekitar 0,5 km ke arah selatan dari Goa Terawang atau sekitar 34 km ke arah barat Kota Blora, mudah dicapai dengan kendaraan roda dua maupun roda empat. Obyek Wisata Waduk Bentolo Blora,merupakan obyek wisata alam buatan berupa waduk yang dibangun Pemerintah Kabupaten Blora yang mempunyai fungsi utama yaitu sebagai irigasi lahan pertanian.Luas Waduk Bentolo sekitar 270.795 m. Di kawasan Obyek Wisata Waduk Bentolo Blora ini pula terdapat Bumi Perkemahan yang sangat luas dan dikenal dengan nama Bumi Perkemahan Pancasona.

Kamis, 18 Agustus 2011

Wisata Geologi Sumur Minyak Tua Blora


Obyek wisata geologi Sumur Minyak Tua adalah merupakan wisata alam atau kegiatan wisata dibidang ilmu kebumian dengan obyek berupa lokasi yang berkaitan erat hasil proses geologi yang terkandung dan tersimpan didalam alam antara lain Geologi Wisata yang berhubungan dengan minyak dan gas bumi.
Wisata Geologi ini kebanyakan berada di perbukitan dan ditengah-tengah kawasan hutan jati yang lebat yang berada diwilayah Kabupaten Blora, dan sekitarnya, namun sangat mudah dijangkau baik dangan kendaraan roda dua ataupun dengan roda empat. Sumur minyak dan gas bumi di wilayah Kabupaten Blora yang pertama kali di ketemukan oleh BPM pada tahun 1890, jumlah sumur sekitar 648 buah, 112 buah sumur diantaranya dapat memproduksi minyak kurang lebih 16.550.790 m2, sedangkan ladang gas bumi yang berada di wilayah Cepu terdapat di Balun dan Tobo.
Adapun disekian banyak sumur minyak Tua yang di ketemukan baik di wilayah Kabupaten Blora sendiri atau disekitarnya, terdapat sumur minyak tua yang ditambang secara tradisional oleh masyarakat setempat dengan menggunakan tali dan timba yang ditarik. Terdapat sekitar 15 orang diwilayah Wonocolo, tetapi masih masuk dikawasan hutan jati KPH Cepu Kabupaten Blora. Karena pada umumnya kawasan Sumur Minyak Tua Blora lokasinya berada di perbukitan dan ditengah kawasan hutan hal ini sangat menarik, unik dan menawan, sehingga banyak dikunjungi baik Wisatawan Nusantara maupun Mancanegara.

Wisata Religi Petilasan Kadipaten Jipang Blora


Petilasan Kadipaten Jipang terletak di Desa Jipang, Kecamatan Cepu atau 45 Km ke arah Tenggara dari kota Blora. Obyek wisata ini merupakan obyek wisata peninggalan sejarah dan adat budaya. Pada jaman kerajaan Pajang Kadipaten Jipang Panilan terletak di Desa Jipang Kecamatan Cepu yang letaknya persis di pinggir Sungai Bengawan Solo. Disamping sebagai pusat pemerintahan juga sebagai Bandar perdagangan dengan memanfaatkan sungai Bengawan Solo.

Kadipaten Jipang saat itu dibawah pemerintahan Arya Penangsang dengan kudanya yang terkenal sakti bernama Gagak Rimang, yang sampai saat ini diabadikan menjadi nama RSPD kabupaten Blora. Petilasan kadipaten Jipang Panolan setelah dihancurkan oleh Pajang yang masih ada hingga sekarang yakni petilasan kadipaten panolan, petilasan siti hinggil, petilasan semayam keputren, petilasan bengawan sore, petilasan masjid.

Makam kerabat kadipaten Jipang pada waktu itu atau disebut makam gedhongan antara lain makam R. Bagus Sumantri, R Sosokusumo, RA. SEkar Winangkrong, Tumenggung Roro Atmojo serta pada kurang lebi 20 meter di tepi bengawan solo terdapat makam santri songo. Petilasan kadipaten Jipang ini banyak dikunjungi masyarakat untuk berziarah atau tujuan tertentu. Biasanya kawasan Petilasan Kadipaten Jipang ini ramai dikunjungi pada haris kamis.

Obyek Wisata Waduk Greneng Blora


Obyek Wisata Waduk Greneng Blora merupakan sebuah tempat Obyek Wisata Alam berupa Waduk terletak didukuh Greneng desa Tunjungan Kecamatan Tunjungan Kabupaten Blora + 12 km kearah barat laut dari Kota Blora. Obyek Wisata ini mempunyai fungsi ganda yaitu sebagai fungsi utama irigasi tanah pertanian dan pembesaran ikan air tawar. Karena letak dan lokasinya yang begitu indah dan menarik, serta berlatar belakang dekat dengan hutan Wilayah KPH Mantingan yang menambah suasana berkesan keindahan pemandangan alamnya, sehingga Obyek Wisata Waduk Greneng juga merupakan Obyek Wisata yang banyak dikenal oleh masyarakat baik dari dalam maupun dari luar kota, khususnya kaum remaja yang mempunyai hoby memancing.

Obyek Wisata Waduk Greneng Blora mempunyai hamparan yang sangat luas + 45 ha dengan terdapat beberapa macam / jenis air tawar, sehingga banyak masyarakat setempat yang menjajakan ikan hasil tangkapannya, dalam hal ini merupakan kegiatan yang dapat menambah semaraknya suasana waduk sekaligus sebagai daya tarik Obyek Wisata Waduk Greneng.

Untuk mencapai Obyek Wisata Waduk Greneng Blora dapat dijangkau dengan kendaraan roda dua maupun roda empat dan disamping itu medannya mudah dilalui.

obyek Wisata Gunung Manggir Blora


obyek Wisata Gunung Manggir Blora merupakan obyek wisata alam berupa pegunungan dan terdapat Goa yang lokasinya terletak di perbukitan Manggir, desa Ngumbul Kecamatan Todanan, + 38,5 km daerah barat dari kota Blora atau + 3,5 km ke arah barat dari obyek wisata Goa Terawang. Obyek wisata gunung manggir berada di perbukitan batuan kapur dengan ketinggian + 250 m dari permukaan laut.obyek Wisata Gunung Manggir Blora luas areal + 4 Ha. Obyek wisata gunung Manggir juga terdapat Goa yang letaknya berada di dekat puncak gunung Manggir dengan mempunyai tiga trap atau tingkatan yaitu : Trap atas/ trap pertama , trap tengan dengan kedalaman + 15 m, dan trap bawah mempunyai kedalaman + 7 m. Didalam goa ini terdapat stalaktit dan stalakmit yang unik dan menarik. Di Obyek wisata gunung Manggir disamping terdapat goa Manggir juga terdapat goa Mangklih yang letaknya terdapat dibagian utara gunung tersebut yang didalamnya terdapat mata air (sendang). untuk mencapai obyek wisata Gunung Manggir dapat ditempuh dengan kendaraan roda dua atau empat. dari jalan aspal kearah goa + 1 km melewati jalan kampung dan jalan setapak. Puncak gunung Maggir memiliki tanah terbuka + 5 m2, apabila kita melihat dari sini kesegala arah akan tampak pemandangan yang mengesankan, begitu indah dan menawan Obyek Wisata Gunung Manggir Blora.

Rabu, 17 Agustus 2011

Agrowisata Temanjang Blora


Agrowisata Temanjang Blora,Agrowisata ini terletak di Desa Temanjang ditengah kawasan hutan jati dengan pemandangan alam yang indah, + 16 Km. arah Selatan Kota Blora. Daerah ini dikenal pula dengan Agrowisata DUNGMANDUR, karena terdapat kedung yang tak pernah habis airnya. Ditempat ini setiap malam Jumat sering digunakan kegiatan spiritual bagi yang mempunyai maksud tertentu. Disamping banyak pohon buah-buahan, juga tersedia pesanggrahan sebagai tempat peristirahatan.

Wisata religi makam maling gentiri Blora


Wisata religi makam maling gentiri Blora Makam ini terletak di Desa Kawengan Kecamatan Jepon yang mudah dijangkau kendaraan roda dua maupun roda empat. Menurut buku karya Sartono Dirdjo (th 1984) serta buku tradisional Blora karya Prof. DR. Suripan Sadi Hutomo (th 1996) serta hasil dari cerita rakyat, Gentiri adalah anak dari Kyai Ageng Pancuran yang saat hidupnya memiliki kesaktian tinggi, suka menolong pada orang yang kesusahan serta orang yang tidak mampu. Namun dia suka mencuri dan hasil curian tersebut yang sering diberikan pada orang-orang yang membutuhkan. Maling gentiri di kalangan rakyat miskin dijuluki ratu adil yang dianggap sebagai tokoh yang suka mengentaskan rakyat dari kemiskinan.
Dengan perjalanan sejarah yang panjang akhirnya maling Gentiri sadar dan semua yang kelakuan yang melanggar hukum ia tinggalkan. Akhirnya ia meninggal dan dimakamkan di Desa Kawengan kecamatan Jepon.disitulah Wisata religi makam maling gentiri Blora Karena jasa-jasanya terutama pada rakyat miskin, makam tersebut banyak dikunjungi masyarakat dalam maupun luar kota karena masih dianggap keramat dan memberikan berkah.

Indahnya goa terawang di Blora


Indahnya goa terawang di Blora wisata Goa Terawang merupakan kompleks goa yang memiliki enam goa dalam satu kawasan, ini terbanyak di Jateng. Di dalam kawasan seluas 13 hektar itu terdapat satu goa induk, satu sendang, dan lima goa kecil lainnya. Goa ini merupakan satu-satunya goa yang di dalamnya terang di siang hari karena terkena sinar matahari. Di kompleks Wanawisata Goa Terawang terdapat kawasan arena bermain anak yang terletak 50 meter dari mulut Goa Terawang yang terasa sejuk karena dipayungi ratusan pohon jati besar.

Lokasinya berjarak 32 kilometer arah barat Kota Blora atau 107 kilometer dari Kota Semarang.Untuk mencapai Goa Terawang sudah tersedia jalan desa yang mulus, dapat ditempuh dari Semarang-Purwodadi-Wirosari menuju ke Kunduran Kabupaten Blora. Tepat di pertigaan depan Puskesmas Kunduran, pengunjung bisa belok kiri melintasi jalan desa yang mulus sepanjang lebih kurang 8 kilometer. Kawasan wisata Goa Terawang berada persis di tepi jalan. Kalau dari Blora, pengunjung menuju ke arah pertigaan Pasar Ngawen, kemudian membelok ke kanan melintasi jalan menuju ke Japah, Padaan, Ngapus, hingga tiba di Todanan atau sekitar 10 kilometer.

Bagi pengunjung yang menggunakan angkutan umum untuk mencapai Goa Terawang, cara yang gampang adalah dengan menaik bus dari Semarang atau dari Blora, lalu turun tepat di Puskesmas Kunduran. Kemudian, pengunjung pindah ke angkutan minibus jurusan Blora-Todanan yang tersedia tiap saat. Sebaiknya pengunjung menghindari perjalanan setelah magrib atau selepas pukul 15.30. Sebab, angkutan umum yang melayani rute Kunduran ke kawasan wisata Goa Terawang sangat jarang. Memang, rambu petunjuk arah menuju ke goa itu tidak terlihat lagi. Di sepanjang jalan utama Semarang-Blora, rambu juga tidak terpasang sehingga agak merepotkan pengunjung yang menggunakan kendaraan pribadi. Namun, tak perlu khawatir, Anda bisa bertanya kepada setiap penduduk setempat. Pada akhir pekan sering kali ada pertunjukan hiburan musik dangdut atau kegiatan pertemuan di pendapa limasan khas rumah Blora di areal kawasan wisata Goa Terawang

Kawasan area Goa Terawang memiliki lingkungan berhawa sejuk, segar,dengan panorama hutan yang memesona. Pertengahan November 2006,misalnya, meski kawasan itu masih diliputi musim kemarau, suhu udaranya hanya 21,8 derajat Celsius. Ketika matahari mencapai puncaknya, suhu udara di kawasan itu masih di bawah 36 derajat Celsius. Ini tiada lain berkat rimbunnya pohon-pohon jati tua yang besar dan rindang, di samping pohon besar lain, seperti pohon asam jawa dan pohon trembesi. Lokasi goa berada pada elevasi 172 meter di atas permukaan laut, di kawasan Pegunungan Kapur utara Jateng bagian timur. Goa Terawang terletak di relung bagian bawah. Menuju ke pintu goa tersedia anak tangga yang dilengkapi besi pengaman di bagian tengahnya sepanjang 15

meter. Indahnya goa terawang di Blora,Ketinggian kelima goa yang ada di kawasan Goa Terawang bervariasi antara 1 meter dan 24 meter. Lebarnya juga bervariasi, dari 3 meter hingga 18 meter. Goa Terawang ini memanjang, menyerupai deretan rumah yang saling terhubung sepanjang 600 meter lebih. Tinggi langit-langitnya juga bervariasi, antara empat meter. Ada yang berbentuk parabola dihiasi stalaktit berbagai bentuk yang menawan. Bila musim hujan, stalaktit dan stalagmit akan meneteskan air sepanjang musim. Dalam sejarahnya tidak ada legenda rakyat yang mengemuka dari kawasan wisata Goa Terawang. Goa ini sudah dikenal sejak zaman raja-raja Jawa untuk tempat bertapa guna memperoleh kekuatan mistis.Pada masa pemerintahan Belanda, goa ini banyak menyimpan sejarah karena sering digunakan untuk pertemuan Bupati Blora semasa RMA Cokronegoro dengan pejabat-pejabat Belanda. Konon, tiap akhir pertemuan selalu diadakan pesta dansa bagi pejabat yang hadir. Namun, pada masa perang kemerdekaan, goa ini menjadi daerah pertahanan bagi para pejuang. Keunikan di Goa Terawang ini, para pengunjung leluasa mengamati goa di

siang hari. Di langit-langit goa terdapat sejumlah lubang alami yang memungkinkan sinar matahari menerobos masuk ke dalam dan menerangi bagian dalam goa. Oleh sebab itu, goa ini disebut Goa Terawang. Berkat lubang-lubang cahaya tadi, pengunjung tidak saja mendapat sirkulasi udara yang segar, tetapi bisa dengan seksama mengamati.
Benar-benar indahnya goa terawang di Blora

Wisata Loko Tour ( Kereta Kuno ) di Blora


Wisata Loko Tour Kereta api kuno hingga kini masih menyimpan daya tarik tersendiri. Itulah sebabnya, Pemerintah Daerah Blora, Jawa Tengah, mengembangkan paket wisata dengan kereta uap, baru-baru ini.

Kereta uap yang dikembangkan Pemerintah Daerah Blora menggunakan lokomotif buatan Jerman tahun 1928. Kendati tak muda lagi, lokomotif uap ini masih mampu menarik gerbong dengan baik. Benda tua ini siap membawa wisatawan melintas hutan jati di Blora, dengan pemandangan alam yang indah di sepanjang jalur kereta.

Menurut Kabiro Ekowisata Perhutani Cepu Teguh Purwanto, walau sudah berusia 82 tahun, peralatan lokomotif masih terawat dengan baik. Bahan bakar yang digunakan adalah kayu yang digunakan untuk memanaskan air hingga menghasilkan uap sebagai penggerak roda.

Sandy menambahkan, Wisata Loko Tour kereta memang difungsikan untuk kegiatan wisata sambil memperkenalkan pelestarian hutan jati. Para wisatawan diperkenalkan mulai dari pembibitan, pemeliharaan, hingga panen.

Paket ini, kata Teguh, sebenarnya banyak diminati wisatawan, termasuk yang datang dari luar negeri. Sayangnya, kereta ini hanya dioperasikan dua kali dalam setahun. "Namun, jika ada yang berminat, kereta bisa disewa dengan tarif Rp 4 juta untuk sekali perjalanan," kata Teguh.

Wisata Loko Tour Di sepanjang perjalanan, wisatawan bisa menikmati pemandangan hutan jati. Perjalanan akan berhenti sejenak untuk mengisi air dan memberi kesempatan kepada wisatawan beristirahat sambil mengabadikan keindahan pemandangan. Secara keseluruhan, perjalanan kereta akan menempuh jarak 25 kilometer.